Program bantuan paud 2012




















Untuk mengetahui kegiatan pembelajaran apa saja yang ada di kelompok bermain. BAB II. Program pembelajaran di TK. Pengelolaan pembelajaran di TK. Adapun pengelolaan pembelajaran di TK adalah:. Susunan meja, kursi anak bersifat fleksibel dan dapat berubah-berubah. Pengelompokan meja disesuaikan dengan kebutuhan sehingga cukup ruang gerak bagi anak didik.

Pengorganisasian anak didik. Kegiatan pembelajaran yang direncanakan oleh guru sehari-hari dapat dilaksanakan dalam bentuk:. Kegiatan klasikal. Kegiatan klasikal artinya kegiatan yang dilakukan oleh seluruh anak dalam satu kelas, dalam satu satuan waktu kegiatan yang sama.

Pengorganisasian anak pada saat kegiatan awal dan akhir pada umumnya dilaksanakan dengan kegiatan klasikal. Kegiatan kelompok. Kegiatan kelompok artinya dalam satu satuan waktu tertentu terdapat beberapa kelompok anak melakukan kegiatan yang berbeda-beda.

Hal yang perlu di perhatikan pada kegiatan kelompok hendaknya dipilih kegiatan yang diperkirakan anak dapat menyelesaikan kegiatan dalam waktu yang hamper bersamaan. Pada umumnya kegiatan kelompok digunakan untuk pengorganisasian anak pada saat kegiatan inti. Dalam kegiatan kelompok terdapat beberapa kegiatan, dimana satu kelompok yang terdiri dari beberapa anak yang mengerjakan kegiatan yang sama. Sebelum anak dibagi dalam kelompok, guru hendaknya menjelaskan tentang hal-hal yang berkaitan dengan tugas masing-masing kelompok yang telah direncanakan.

Kegiatan individual. Kegiatan individual artinya setiap anak dimungkinkan memilih kegiatan sesuai dengan minat dan kemampuan masing-masing. Pada kegiatan pembelajaran berdasarkan minat, anak melakukan kegiatan individual dengan memilih kegiatan yang sesuai dengan minat dan keinginannya.

Kegiatan pengaman digunakan pada model pembelajaran kelompok dengan kegiatan pengaman. Kegiatan adalah kegiatan yang dimaksudkan agar anak-anak yang telah menyelesaikan tugas terlebih dahulu dalam kelompok dan kegiatan pada kelompok lain tidak terdapat tempat duduk yang kosong sehingga anak tersebut tidak mengganggu teman lain.

Sudut-sudut kegiatan yang dimaksud adalah sebagai berikut:. Alat-alat yang disediakan antara lain, akuarium beserta kelengkapannya, timbangan, biji-bijian dengan tempatnya, batu-batuan, gambar proses pertumbuhan tanaman, magnet, kaca pembesar, benda-benda laut seperti kulit-kulit kerang, meja untuk tempat benda-benda yang menjadi objek pengetahuan, alat-alat menyelidiki alam sekitar dan sebagainya.

Alat-alat yang disediaka antara lain alat-alat untuk permainan kontruksi, seperti balok-balok bangunan, alat-alat pertukangan, rak-rak tempat balok, macam-macam kendaraan kecil, permainan logo, menara gelang, permainan pola, kotak menra dan sebagainya. Alat-alat yang disediakan antara lain seperti maket-maket rumah ibadah mesjid, gereja, pura, wihara , peralatan ibadah, alat-alat lain yang sesuai untuk menjalankan agama,gambar yang memupuk rasa ke Tuhanan dan sebagainya.

Maket tempat ibadah mesjid, gereja, pura, wihara , gambar tata cara shalat, gambar tata cara berwudhu, sajadah, mukena, peci, kain sarung, kerudung, buku iqra, dan sabagainya. Balok-balok berbagai ukuran dan warna, logo,lotto sejenis, lotto berpasangan, kepingan geometri dari triplek berbagai ukuran dan warna, kotak geometri, kubus berpola, tusuk gigi dan lain sebagainya. Lambang bilangan, kepingan geometri, kartu angka, kulit kerang, puzzle, konsep bilangan, kubus permainan, pohon hitung, papan jamur, ukuran panjang pendek, ukuran tebal tipis, tutup botol, pensil, manic-manik, gambar buah-buahan dan sebagainya.

Macam-macam tiruan binatang, gambar-gambar perkembangbiakan binatang, gambar-gambar proses pertumbuhan tanaman, biji-bijian jagung, kacang tanah, kacang hijau, beras , kerang, batu kerikil, pasir, bunga karang, magnet dan sebagainya.

Seruling, kastanyet, maracas, organ kecil, tamburin, kerincingan, tri angle, gitar kecil, word block, kulintang, angklung, biola, piano, harmonica, gendang, rebana dan sebagainya. Buku-buku cerita, gambar seri, kartu kategori kata, nama-nama hari, boneka tangan, panggung boneka, papan planel, kartu nama-nama hari, kartu nama-nama, majalah anak, Koran, macam-macam gambar sesuai tema dan sebagainya. Buku tulis, pensil warna, pencil 2B, kartu huruf, kartu kata, kartu gambar dan sebagainya.

Tempat tidur anak boneka , lemari kecil, meja kursi kecil, kompor-komporan, piring, sendok, garpu, gelas, cangkir, teko, keranjang belanja, mixer, blender, sikat gigi, odol, dan sebagainya. Meja gambar, meja kursi anak, krayon, pensil berwarna, pencil 2B, kapur tulis, arang, buku gambar, kertas akdo, bahan sisa, dan sebagainya. Kegiatan Pembelajaran di Taman Kanak-kanak. Bidang Pengembangan di TK. Bidang Pengembangan Pembiasaan.

Pembiasaan adalah upaya yang dilakukan untuk mengembangkan perilaku anak, yang meliputi perilaku keagamaan, social, emosional, dan kemandirian. Pembiasaan dilaksanakan dengan cara berikut:. Kegiatan terpogram adalah kegiatan yang deprogram dalam kegiatan pembelajaran program semester, SKM, dan SKH , misalnya makan bersama dan menjaga kebersihan lingkungan sekolah.

Bidang Pengembangan Kemampuan Dasar. Kegiatan untuk meningkatkan kemampuan dan kreativitas anak sesuai tahap perkembangannya. Agar anak mamppu mengungkapkan pikiran melalui bahasa yang sederhana, secara tepat, berkomunikasi secara efektif, dan membangkitkan minat anak untuk berbahasa Indonesia. Agar anak mampu mengolah perolehan belajarnya, menemukan bermacam-macam alternatif pemecahan masalah, mengembangkan kemampuan logika matematika, pengetahuan ruang dan waktu, kemampuan memilah dan mengelompokkan serta persiapan pengembangan kemampuan berpikir teliti.

Untuk mengenalkan dan melatih gerakan kasar dan halus, meningkatkan kemampuan mengelola, mengontrol gerakan tubuh dan koordinasi, keterampilan tubuh, dan menerapkan cara hidup sehat. Agar anak dapat menciptakan sesuatu berdasarkan imajinasinya dan dapat menghargai hasil kreativitas.

Prinsip-prinsip Pembelajaran di TK. Bermain sambil belajar dan belajar seraya bermain. Pembelajaran disesuaikan dengan perkembangan anak. Pembelajaran disesuaikan dengan kebutuhan anak, baik fisisk maupunpsikologis secara optimal.

Pembelajaran terpusat pada anak yakni anak diberi kesempatan menentukan pilihan, mengemukakan pendapat, dan aktif melakukan atau mengalami sendiri.

Guru sebagai pembimbing dan fasilitator. Pemebelajaran menggunakan pendekatan tematik. Tema sebagai sarana atau wadah mengenalkan berbagai konsep pada anak, menyatukan isi kurikulum dalam satu kesatuan yang utuh, memperkaya perbendaharaan kata anak, dan menjadikan pembelajaran lebih bermakna. Pembelajaran aktif, kreatif, efektif, inovatif, dan menyenangkan. Guru hendaknya mampu menciptakan kegiatan yang menarik, yakni membangkitkan rasa ingin tahu anak dan memotivasi anak untuk aktif mencoba, berpikir kritis, dan kreatif, serta menjadikan suasana kelas menyenangkan.

Mengembangkan kecakapan hidup, yakni kecakapan yang diperlukan anak dalam kehidupan sehari-hari, seperti merawat kebersihan diri, berpakaina sendiri, menolong diri sendiri, makan sendiri, dan lain-lain. Didukung oleh lingkungan yang kondusif. Pembelajaran bermakna.

Pembelajran yang dinamis dan dialogis demokratis. Menjadiakn interaksi guru dengan anak dan anak dengan anak optimal. Asas-asas pembelajaran di TK.

Asas Apersepsi. Keberhasilan anak mengolah hasil belajar dipengaruhi oleh pengetahuam dan pengalaman awal yang dimiliki sebelumnya. Oleh sebab itu, pembelajaran guru hendaknya memperhatikan pengetahuan dan pengalaman awal anak tersebut agar anak bisa mencapai hasil belajar secara optimal.

Asas Kekonkretan. Anak berada dalam taraf berpikir konkret. Oleh sebab itu, pembelajaran yang diberikan terhadap anak perlu menggunakan alat peraga, agar yang dipelajari anak menjadi konkret sehingga anak mudah mempelajarinya.

Asas Motivasi. Belajar akan lebih optimal jika anak memiliki dorongan atau motivasi untuk belajar. Oleh sebab itu, pembelajaran hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan dan minat anak. April 14, pukul pm. Robbi says:. Maret 19, pukul am. Mei 2, pukul am. Oktober 8, pukul am. Juni 12, pukul pm. Tinggalkan Balasan Batalkan balasan Ketikkan komentar di sini Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:. Email wajib Alamat takkan pernah dipublikasikan. Nama wajib. Situs web. Email Berlangganan Masukkan alamat email Anda untuk berlangganan blog ini dan menerima pemberitahuan posting baru melalui email.

Bergabunglah dengan 15 pengikut lainnya. Pakenjeng Kab. Garut , April Nomor : Lampiran : 1 Satu Bundel Proposal. Kepada Yth :. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar. Kementrian Pendidikan Nasional.

Jenderal Sudirman. Senayan Jakarta. Dengan Hormat ,. Melihat kondisi sekolah kami , bantuan tersebut akan kami gunakan untuk melaksanakan Rehabilitasi Ruang Kelas sebagaimana tertuang dalam urusan Rencana Kegiatan Terlampir. Sebagai Bahan pertimbangan , bersama ini kami sertakan profil seklah , usulan rencana penggunaan dana , surat pernyataan , foto kondisi sekolah , serta gambar tata letak bangunan Site Plan , denah dan tampak sebagai data pendukung. Atas perhatian dan pertimbanganya , kami mengucapkan terima kasih.

Ketua Komite Sekolah. SDN Tanjungjaya Kepala Sekolah. Ade Suhyar ,S. Tujuan yang ingin kami capai dari pelaksanaan kegiatan pembangunan adalah terciptanya kegiatan belajar mengajar yang kondusif yang pada gilirannya dapat menuntaskan Program Wajib Belajar 12 Tahun. Semoga proposal sederhana ini dapat memberikan gambaran umum sekaligus bahan pertimbangan ujtuk mendapat prioritas bantuan pembangunan melalui Direktorat Pembinaan SD Tahun Garut, 16 April Latar Belakang.

Pembangunan bidang pendidikan merupakan upaya pemerintah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia, sebagaimana di amanatkan dalam Undang-undang Dasar Sejalan dengan hal tersebut dalam pengelolaan penyelengaraan pendidikan perlu adanya sinergi dari semua pihak, sehingga di harapakan adanya perubahan yang lebih baik dalam penyelenggaraannya.

Otonomi daerah bukan hanya tanggung jawab pemerintah daerah, akan Ztetapi merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah pusat, provinsi, kabupaten dan masyarakat. Dalam Manajemen Berbasis Sekolah MBS , peran sekolah kepala sekolah dan komite sekolah sebagai mitra sejajar di berikan kewenangan, kepercayaan dan tanggung jawab yang luas untuk menata, mengembangkan dan mendayagunakan sumber daya yang tersedia. Namun karena pelaksanaan MBS ini masih dalam taraf pembelajaran, maka upaya untuk menumbuhkembangkan partisipasi masyarakat tersebut perlu di perlukan adanya bantuan dana dari pemerintah untuk ruang kelas, sarana dan prasarana pendidikan.

Mengingat pihak sekolah dan masyarakat sangat terbatas maka bantuan dari pemerintah pusat sangat diperhatikan. Menindaklanjuti hal tersebut diatas, kami sekolah dasar yang memiliki kerisaskan dan kekurangan sarana dan prasarana ruang kelas bermaksud mengajukan pusat Rehabilitasi ruang kelas. Berpartisipasi aktif dalam rangka peningkatan mutu pendidikan nasional. Mengaktualisasi pelaksanaan MBS. Memotivasi masyarakat untuk berperan aktif dalam peningkatan mutu dan prasarana sekolah.

Terwujudnya lingkungan sekolah yang asri, nyaman dan kondusif sebagai lingkungan berwawasan Wiyata Mandala yang pada gilirasnnya tercipta pembelajaran yang efektif. Memiliki ruang yang mampu memnberikan rasa nyaman dan kondusif untuk belajar. Desa : Tanjungjaya. Kecamatan : Pakenjeng. Kabupaten : Garut.

Provinsi : Jawa Barat. Hp : Fill in your details below or click an icon to log in:. Email required Address never made public. Name required. Search for:. Create a free website or blog at WordPress. Follow Following. Sign me up.



0コメント

  • 1000 / 1000